Terkait pemilihan tempat di Tugu Pahlawan, menurutnya ini menjadi simbol bahwa Khofifah-Emil siap berjuang bersama seluruh rakyat Jatim.
“Kata Gus Dur, siapa yang hidup harus berjuang. Kemerdekaan tidak gratis. Kepada semua yang membangun negeri ini, kita punya tugas melanjutkan perjuangan para pahlawan. Apalagi sesuai arahan Presiden Jokowi bahwa kami berdua harus segera tancap gas,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengucapkan terimakasih kepada Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno (Mbak Puti), yang dengan besar hati datang ke rumahnya untuk menyampaikan ucapan selamat.
“Kami sudah izin program yang dirumuskan Gus Ipul dan Mbak Puti untuk kami akomodir sebagai program membangun Jatim lima tahun ke depan,” ujarnya yang langsung mengajak seluruh hadirin menyanyikan bersama lagu ‘Kabeh Sedulur Kabeh Makmur’.
Khofifah juga menyampaikan terimakasihnya kepada masyarakat Jatim yang telah melakukan proses demokrasi pada pilgub lalu secara damai. “Terimakasih juga disampaikan kepada partai pengusung, seluruh relawan, alim ulama, jajaran pesantren, serta seluruh pihak yang menjaga politik Jatim kondusif,” tuturnya.
Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh pihak untuk terus bergerak. Menurutnya pembangunan di Jatim tidak berhenti di satu titik saja, tapi harus terus bergerak, sehingga tantangan zaman yang ada harus dijawab oleh orang di zamannya sendiri.
Menurutnya, pergerakan tidak cukup dilakukan dalam 5-10 tahun saja, tapi harus menjadi pergerakan satu abad.
Untuk itu, dirinya yakin Gubernur Khofifah bukan hanya pemimpin untuk hari ini saja, tapi juga untuk waktu-waktu ke depan dan bukan hanya Jatim tapi juga Indonesia.
“Saya yakin Ibu Khofifah mampu menjadi nahkoda membawa provinsi ini menuju kemajuan yang kita idam-idamkan. Saya juga berterimakasih, karena telah dipilih menjadi wakil generasi muda. Saya yakin dan optimistis ini akan menjadi babak baru bagi Jatim bersama Ibu Khofifah. Semoga Jatim lebih sejahtera,” pungkasnya. (jom)