“Hal serupa juga terjadi di Banten. Occupancy rate‘hotel di sini rata-rata 50-60 persen. Pasca-tsunami, dalam dua bulan occupancy rate di Banten kurang dari 10 persen. Maka dari itu, saya minta Banten tidak ditetapkan status darurat tapi bantuan harus tetap mengalir ke sana,” ujar Menpar.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita menjelaskan tsunami Selat Sunda memiliki dampak besar pada tiga sektor ekonomi Pandeglang. “Ada 3 sektor yang lumpuh di Pandeglang pasca-tsunami yaitu pariwisata, maritim, dan agrobisnis. Walaupun belum pulih seratus persen tapi semua sudah kembali berjalan. Kami hanya mengeluarkan SK 14 hari darurat karena kerja sama pemerintah pusat dan daerah sangat baik dalam menangani bencana ini. Kami juga telah berkordinasi dengan stakeholder dan pemilik usaha pariwisata untuk kembali bangkit,” ujar Irna.
Pelarangan pengadaan acara di hotel serta mahalnya tiket pesawat juga menjadi bahasan dalam dialog Jambore Pokdarwis dan HPI. Menpar mengaku sempat mendiskusikan permasalahan yang dialami para pelaku industri pariwisata tersebut kepada Presiden.
“Saya sempat berdiskusi dengan Presiden mengenai beberapa hal. Yang pertama adalah ucapan seorang menteri tentang larangan mengadakan acara di hotel. Larangan ini telah dicabut Presiden, hotel-hotel bisa menjadi lokasi acara serta rapat,” katanya.
Lalu yang kedua, Menpar juga berdiskusi dengan Presiden soal harga tiket pesawat yang mahal. Harga tiket naik karena avtur di Indonesia 30 persen lebih mahal daripada di luar.
“Mahal karena avtur dimonopoli di Indonesia. Lalu, apa solusinya? Hari ini Presiden akan memanggil dirut perusahaan tersebut untuk memintanya menurunkan harga avtur atau muncul saingan dalam penjualan avtur di Indonesia,” ujar Menpar. (jon)