Surabaya – Untuk memastikan kinerjanya sekaligus kepastian bagi ASN (Aparatur Sipil Negara), Gubernur Jawa Timur yang baru Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya Emil Elistianto Dardak akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebab itu usai dilantik oleh presiden Jokowi di Istana Ngara, Rabu (13/2/2019), Khofifah-Emil, esoknya akan menghadap KPK. Ini penting dan menjadi prioritas selain beberapa agenda yang sudah dijadwalkan.
Secara deplomatis mantan Menteri Sosial ini tidak menyebut kerja 100 harinya. Ia hanya mengatakan dirinya dan Mas Emil memiliki banyak agenda dan semua telah terprogram. ungkapnya usai mengikuti pamitan Gubernur Soekarwo di gedung negara Grahadi Surabaya, Senin (11/2/2019) malam.
Begitu usai dilantik, malamnya ada serah terima ketua PKK Jatim dari Bude Karwo ke Bu Arumi Bachsin di Kantor Mendagri.
Selanjutnya, pihaknya akan mendatangi kantor KPK dan BPK karena ingin mengedepankan aspek preventif (pencegahan) dalam pengelolaan pemerintahan daerah. “Itu harus dikedepankan menjadikan ASN bisa bekerja tenang penuh dengan kepastian, itu harus diciptakan.
Kemudian pada hari kedua (Kamis, 14/2) pagi, Khofifah bersama Emil akan ke Surabaya untuk melaksanakan sujud syukur di Masjid Al Akbar Surabaya.
“Rencananya kami akan jalan ke Tugu Pahlawan untuk melakukan pidato politik Gubernur dan Wakil Gubernur, lalu ke gedung Negara Grahadi untuk kegiatan santunan anak yatim dan kaum dhuafa serta khotmil qur’an sejak pagi. Bagi yang puasa ya kita bukber disinilah hari Kamis, kemudian silaturrahim,” beber Khofifah.