Riyadh : Ego Klub dan Daerah Harus Dilepas untuk Kepentingan Nasional

Riyadh : Ego Klub dan Daerah Harus Dilepas untuk Kepentingan Nasional
Ketua Asprov PSSI Jatim AhmadbRiyadh.UB saat memberikan pengarahan pada pengurus Askab PSSI Kab. Kediri yang baru di lantik. (foto/Jt)

Sepakbola Kediri, menurut Ketua ad hoc Komite Integritas PSSI, adalah sejarah panjang dimana pada tahun 1930 sebelum Indonesia merdeka sudah ada dua klub, Quick dan kumpulan pemain Thionghoa. Itu berarti persepakbolaan di Kediri sudah menjadi bagian terpenting sepakbola nasional.

Asprov PSSI Jatim pada Kongres PSSI 2019 di Bali, terpilih sebagai Asprov PSSI terbaik, menurut Riyadh, ternyata salah satu kontribusi terbesar di antara keberhasilan itu dari kompetisi internal kelompok usia dini di kabupaten Kediri.

PSSI sekarang ini, lanjutnya, difilter oleh masyarakat dan negara peduli dengan hadirnya kepolisian membentuk Satgas Antimafia Sepakbola. Oleh karena itu, harus didukung dengan persatuan dan kebersamaan dalam pembinaan sepakbola sesuai cita-cita para pendiri PSSI. (JT)