Presiden Ajak Muslimat NU untuk Jaga Persatuan

Presiden Ajak Muslimat NU untuk Jaga Persatuan
Presiden ajak muslimat NU untuk jaga persatuan dalam acara Harlah NU ke-73 di GBK Jakarta, Minggu (27/1/2019)

Jakarta – Presiden Joko Widodo mengajak Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjaga persatuan, merawat, dan menjaga persaudaraan antara saudara sebangsa dan setanah air.

“Saya ajak Bapak Ibu semuanya khususnya Muslimat NU untuk bersama-sama menjaga persatuan kita, merawat dan menjaga persaudaraan kita, kerukunan kita, ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah kita, jangan sampai perbedaan kita menjadi tidak seperti saudara padahal kita adalah saudara sebangsa setanah air,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan sekitar 100.000 Muslimat NU yang hadir dari seluruh Tanah Air di Maulidurrasul-Harlah 73 Tahun Muslimat NU dan Doa untuk Keselamatan Bangsa, Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu.

Ia menitipkan pesan khususnya menjelang pemilihan umum, karena perbedaan pilihan politik rentan menjadi hal yang menimbulkan perpecahan.

Mantan Gubernur DKI itu prihatin kondisi saat ini ketika perbedaan pilihan politik justru menjadikan antarsaudara sebangsa dan setanah air saling mencela dan menghina satu sama lain.

“Jangan seperti itu, jangan saling mencela. Boleh tidak saling mencela, saling menghina, saling mengejek, menyebarkan hoaks. Kita ini adalah saudara sebangsa setanah air,” katanya.

Menurut dia, sudah sunatullah atau sudah menjadi hukum Alloh bahwa bangsa Indonesia diciptakan berbeda-beda dalam segala hal termasuk suku, adat, agama, tradisi, budaya, hingga bahasa daerah.

Presiden pada kesempatan itu menyapa anggota Muslimat NU yang hadir dari seluruh Tanah Air dengan sapaan singkat dari daerahnya masing-masing.

“Ada juga yang dari Jawa Barat, sampurasun, ada juga dari jawa Tengah jawa Timur, sugeng enjing. Ada enggak yang dari Lampung? tabik pun, ada enggak yang dari Medan? Horas, ada yang dari DKI Jakarta, selamat pagi,” kata Presiden.