Soekarwo Tolak Penerapan Ganjil Genap di Jatim

Soekarwo Tolak Penerapan Ganjil Genap di Jatim
Soekarwo Tolak Penerapan Ganjil Genap di Jatim

Karena itu, Gubernur Soekarwo kembali menegaskan, tidak ada pelaksanaan nomor kendaraan ganjil genap di Jawa Timur. Meminta kepada masyarakat untuk tidak khawatir.

“Gak perlu dikhawatirkan, sebab itu hanya wacana. Tidak akan dilakasnakan di jawa Timur,” tegasnya.

Sebelumnya, Kadishub Jatim Fattah Jasin mengatakan, wacana tersebut masih akan dikaji bersama Kementerian Perhubungan, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di Surabaya. Jika kemudian diterapkan, ada dua kota pilihan, yakni di Surabaya dan malang. Ia meyakini, kebijakan tersebut akan mampu menekan tingkat kepadatan kendaraan.

Sedangkan Kadishub Surabaya Irvan Wahyudrajad menegaskan, wacana itu belum bisa diterapkan di Surabaya. Bahkan, Wali Kota Tri Rismaharini, juga sependapat untuk tidak diterapkan di Surabaya. Alasannya, Surabaya masih harus membenahi insfrastruktur, lahan parkir dan penambahan angkutan umum.

“Masalah itu (ganjil genap) sudah pernah dibahas, dan saat itu, ibu wali kota mengatakan belum perlu diterapkan di Surabaya. Sebab, selain masih harus membenahi sarana parkir umum, dan memperbanyak angkutan umum, Surabaya masih terkonsentrasi perbaikan infrastruktur. Lagi pula, kepadatan dan kemacetan lalu lintas di Surabaya, tidak separah Jakarta,” kata Irvan. (wt)