Surabaya – Mewariskan semangat cintah tanah air kepada generasi muda, Pemkot Surabaya kembali menggelar Sekolah Kebangsaan.
Sekolah Kebangsaan yang dikemas layaknya aktifitas belajar mengajar, berlangsung di museum Tugu Pahlawan Gedung, Kamis, (25/10/2018). Agenda tahunan ini, dihadiri ratusan pelajar di Kota Surabaya. Dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka duduk lesehan dengan cerita dan nuansa perjuangan.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tampil sebagai seorang “guru” yang berkisah tentang perjuangan para pahlawan dan berbagi semangat kepahlawanan.
Wali kota menyampaikan pentingnya diadakan Sekolah Kebangsaan, agar anak-anak tau bahwa kemerdekaan yang diraih, bukan karena diberi. Tetapi merupakan hasil perjuangan para pahlawan. Semua warga Surabaya kala itu ikut bertempur dan ribuan orang gugur.
“Kalian bisa bersekolah dan beraktivitas seperti sekarang, karena hasil perjuangan. Karena itu, sudah seharusnya kalian meneruskan perjuangan para pahlawan. Tentunya tidak dengan mengangkat senjata, melainkan dengan belajar agar sejajar dengan bangsa lain,” ujar Risma.
Menurut Risma, dipilihnya lokasi museum Tugu Pahlawan karena di kawasan tersebut, pada 1945, ribuan pejuang gugur melawan penjajah. Bahkan, dirinya menuturkan bahwa ini bukan sekakadar taman tapi ada nilai perjuangannya.
Karenanya, Risma berpesan agar membalas segala macam bentuk perjuangan dengan belajar, serta berani berjuang layaknya para pejuang dahulu. Sehingga, lanjutnya, tidak ada lagi penjajahan model baru yaitu kemiskinan dan kebodohan yang akan dialami generasi penerus bangsa Indonesia.