“Saya tahu tidak sulit untuk mencintai agamanya, dan sekaligus negaranya, bangsanya. Mencintai agama dan bangsa itu, dilakukan secara bersama,” katanya, dikutip dari antaranews.
Indonesia merupakan negara besar dengan 714 suku, 1.100 lebih bahasa daerah, agama dan adat yang berbeda-beda. Bangsa Indonesia memiliki perbedaan-perbedaan itu harus untuk saling mengenal, menghargai, menghormati di antara, suku, agama dan tradisi.
Oleh karena itu Presiden meminta tidak ada yang saling mengejek di antara daerah, suku, agama, karena aset terbesar bangsa ini, adalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan.
“Saya selalu sampaikan marilah kita jaga bersama-sama ukhuwah islamiyah kita. Marilah kita jaga bersama-sama ukhuwah Wathoniyah kita agar persatuan persaudaraan kerukunan tetap ada di bumi NKRI,” katanya.
Apel Akbar Santri Nusantara 2018 selain dihadiri Presiden Ri Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, juga dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, para ulama, kiai dan sekitar 50 ribu santri dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan itu para santri secara bersama sama melakukan ikrar Santi Nusantara yang intinnya ada enam hal antara lain tentang tekad menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 da Bhineka Tunggal Eka. (ais)