JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Nasional
(Munas) ke-8 Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Dalam sambutannya,
Jokowi menekankan pentingnya memiliki jiwa Pancasila dan memupuk nilai-nilai keindonesiaan yang ditanamkan para pendiri bangsa.
Sebuah negara yang bersatu, sebuah bangsa yang bersatu, sebuah masyarakat yang makmur, merupakan cita-cita para pendiri bangsa Indonesia yang harus terus kita jaga.
Menjadi Indonesia berarti Setiap orang, setiap organisasi harus berjiwa Pancasila, berjiwa bhineka tunggal ika, menjunjung tinggi toleransi, berjiwa gotong royong. kata Jokowi di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (9/11/2016).
Jokowi juga mengungkapkan apresiasinya kepada LDII sebagai salah satu organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang turut menjaga nilai-nilai keberagaman dan kerukunan.
Menurutnya, kegiatan-kegiatan pengajaran, pengamalan dan penyebaran
ajaran agama oleh LDII telah menjadi bagian dari penguatan bangsa.
“Saya mengapresiasi, saya sangat menghormati kegiatan LDII baik
melalui kegiatan pengajaran, pengamalan dan penyebaran Islam yang Berdasarkan Alquran dan Hadits yang selama ini turut serta menjaga keindahan hidup di Nusantara, Indonesia,” lanjut dia.
Hadir dalam Munas ini setidaknya 1500 kader LDII dari seluruh provinsi di Indonesia. Jokowi juga berkesempatan meresmikan tiga gerakan yang
dicanangkan LDII melalui Munas ini, yakni Gerakan Menghormati Guru, penguatan ekonomi syariah dan peluncuran pikub.or.id sebagai situs e-commerce syariah. (sam)