“Kalau di Lombok di daerah pedesaan yang kena, ini di perkotaan,” katanya didampingi Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, yang memegangi mikrofon saat Kalla menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan.
Kalla mengatakan, di daerah perkotaan, ada daerah yang padat sekali penduduknya sedangkan di Lombok luas sekali lahannya jadi bisa diatur macam-macam peruntukannya.
“Di sini kecil lahannya, karena itu jadi mungkin saja dibangun bertingkat,” kata Kalla.
Ia menegaskan pemerintah pasti akan merelokasi bangunan yang rusak parah untuk dipindahkan ke daerah lain. “Seperti yang di Balaroa, tak mungkin lagi dibangun di situ,” katanya. Kawasan itu sudah ambles dari permukaan tanah karena pergerakan tanah pada saat gempa Bumi terjadi, Jumat lalu (28/9).
Setelah meninjau langsung di Palu, Kalla dan rombongan –di antaranya terdapat Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM, Wiranto– lepas landas dari Bandara SIS Al-Jufri, di Palu, menuju Donggala, memakai helikopter. (nov)