Pada kesempatan ini, ia juga mengimbau kepada masyarakat Surabaya agar lebih berhati-hati lagi dan saling menjaga terhadap bahaya-bahaya yang menyebabkan timbulnya kebakaran. Seperti korsleting listrik dan penggunaan gas LPG. “Kalau kita sama-sama menjaga, tentunya bahaya-bahaya ini kita bisa minimalisasi dan korban kita bisa minimalisir,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Imam Siswandi menuturkan bantuan yang diberikan ini, bukan termasuk dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Surabaya. Melainkan, hasil partisipasi dan sukarela dari pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya. “Bantuan ini didapat dari partisipasi teman-teman pemkot, sama ada sumbangsi dari warga yang peduli,” kata Imam.
Imam mengaku penerima bantuan tersebut, merupakan korban musibah kebakaran di beberapa wilayah Surabaya. Seperti di Kecamatan Sawahan, Asemrowo, Krembangan, dan Pabean Cantikan. “Jadi ini ada beberapa lokasi, karena kejadiannya (kebakaran) beberapa waktu yang lalu,” tandasnya.
Wujud kepedulian Pemkot terhadap korban musibah kebakaran disyukuri oleh Merry Kusmasheti, warga Tambak Asri Kecamatan Krembangan Surabaya. Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot, karena dinilai peduli dan tanggap terhadap warganya. “Saya mengucap syukur karena (pemkot) sudah perhatian sama korban dari kebakaran. Kayak keluarga saya, (pemkot) banyak menolong kebutuhan kami,” kata Merry.
Ditanya soal bantuan uang yang telah diterima tersebut, Merry menegaskan akan menggunakan uang itu untuk perbaikan renovasi rumah. “Rencananya uang ini untuk mendanai renovasi bangunan rumah,” pungkasnya. (wt)