Sebanyak 18 gol telah bersarang ke gawang Persebaya dalam delapan laga terakhir. Terbaru, Persebaya kebobolan satu gol saat menang 4-1 atas Mitra Kukar pada pekan lalu, Sabtu (22/9/2018). “Filosofi saya seperti diajarkan oleh (almarhum) Rusdy Bahalwan, kami kemasukan tiga harus bisa memasukkan empat,” tambah asisten pelatih Sugiantoro.
Selama ini, para pemain belakang Persebaya mendapat porsi latihan khusus bersama Bejo. Kapasitas Bejo sebagai mantan pemain belakang Persebaya sekaligus Timnas Indonesia diyakini bisa membawa banyak perubahan. “Kemarin lumayan sudah ada perbaikan. Kami kemasukan satu gol tapi itu terjadi saat kami bermain 10 pemain. Setiap ada peningkatan pasti dibahas. Semua taktik dan strategi ada di coach Djanur (sapaan akrab Djadjang Nurdjaman),” imbuh pria berusia 41 tahun itu.
Khusus menghadapi Arema, Djanur menilai masalah mental sangat penting, terlebih Persebaya dan Arema FC merupakan rival abadi. Bukan hanya dari dua tim ini saja, tapi juga suporter. Melihat hal ini, pelatih 53 tahun ini optimis anak asuhannya dapat bermain bagus. Apalagi target di kandang Arema adalah mencuri poin. “Kita harus optimis bisa meraih poin di kandang Arema. Karena tujuan kami adalah sapu bersih sisa pertandingan,” ucapnya. (nov)