ARB : Tolak Gerakan Represif & Premanisme

ARB : Tolak Gerakan Represif & Premanisme
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie

Jakarta – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan meski Golkar adalah pendukung Jokowi namun Golkar menolak tindakan represif terhadap Gerakan #2019GantiPresiden.

Polisi sebagai aparat sipil negara harus netral dan mengayomi setiap warga negara.

Hal itu dikemukakan ARB, sapaan akrab Aburizal, menanggapi tentang dugaan represi atas gerakan #2019GantiPresiden.

“Meski kami adalah Partai yang paling pertama dan terdepan mendukung Bapak Jokowi untuk melanjutkan kepemimpinannya selama dua periode akan tetapi kami menolak dengan keras cara-cara represif dan premanisme terhadap gerakan #2019GantiPresiden tersebut, oleh karena kebebasan menyatakan pendapat dijamin dan diatur oleh undang-undang,” ujar ARB dalam akun Facebooknya, Senin, 27 Agustus 2018.

Menurut ARB, pelarangan Neno Warisman untuk menghadiri acara deklarasi di Pekanbaru, Riau dan pengepungan terhadap Ahmad Dani di Surabaya, Jawa Timur, dilakukan dengan cara represif dan membiarkan tindakan premanisme adalah tidak sejalan dengan iklim demokrasi yang sedang dibangun, serta tidak menunjukkan netralitas aparat dalam mengayomi masyarakat.

ARB menganggap, membiarkan tindakan main hakim sendiri masyarakat dan tindakan represif aparat tersebut sama saja menusuk Jokowi dari belakang. Sebab, sama sekali tidak menggambarkan cara mendukung yang baik dan benar. “Meskipun berbeda pilihan akan tetapi kita harus saling hormat dalam perbedaan itu dan kebebasan dalam menyatakan perbedaan itu dapat dijamin,” ujarnya.