Pembangunan rumah sakit di Rakhine Libatkan Berbagai Suku

Pembangunan rumah sakit di Rakhine Libatkan Berbagai Suku
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L.P.Marsudi (kanan) menerima Union Minister for the Office of the Union Government/National Security Advisor Myanmar U Thaung Tun, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (8/8/2018). Kedua menteri melakukan pertemuan membahas kerja sama bilateral dan perkembangan di Rakhine State.

Jakarta – Pemerintah Indonesia melibatkan warga Myanmar dari berbagai suku dalam pembangunan rumah sakit Indonesia di negara bagian Rakhine, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

“Indonesia sedang membangun rumah sakit Indonesia di negara bagian Rakhine. Untuk menyatukan berbagai macam suku di Rakhine, pembangunan rumah sakit tersebut melibatkan semua suku di negara bagian Rakhine,” kata Menlu Retno seperti disampaikan dalam keterangan tertulis, yang diterima Antara di Jakarta pada Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno saat memberikan pidato kunci dalam pembukaan Kongres Pancasila X di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Menurut Retno, pembangunan rumah sakit Indonesia di Rakhine dapat diselesaikan sebelum akhir tahun ini. Ia juga mengharapkan rumah sakit itu menjadi cara untuk memperkuat rasa persaudaraan di Rakhine.

“Biarlah perbedaan di antara mereka menjadi berkah dan bukan penghalang dalam menjalani kehidupan,” katanya.

Dia menambahkan, pemerintah Indonesia terus menyampaikan pesan dan kritik kepada pemerintah Myanmar, termasuk mengenai kepentingan segera melakukan pemulangan, pemberian perlindungan keselamatan, dan hak hidup bagi pengungsi dari Rakhine.