Boeing Raih Kontrak Air Force One Senilai 3,9 Miliar Dolar Amerika Serikat

Boeing Raih Kontrak Air Force One Senilai 3,9 Miliar Dolar Amerika Serikat
Air Force One tengah mengudara

Boeing B-747-8 dirancang untuk menjadi “Gedung Putih di udara” yang dapat terbang dalam skenario keamanan terburuk, seperti perang nuklir, dan dimodifikasi dengan avionik militer, komunikasi canggih, dan sistem pertahanan diri.

Adapun kedua Air Force One yang dipakai sekarang berbasis Boeing B-747-200 yang sistem kendali penerbangan dan instrumentasinya manual, dengan nomor registrasi 28000 dan 29000.

Call sign Air Force One sebetulnya diberikan pada wahana udara yang pada saat itu menerbangkan presiden Amerika Serikat. Namun publik terlanjur mengenal pesawat terbang kepresidenan Amerika Serikat itu sebagai Air Force One.

Seorang pejabat Kongres pada Selasa (17/7) menjelaskan tentang kesepakatan itu menunjukkan bahwa itu sedikit berubah dari kesepakatan informal yang dicapai pada Februari, menyerukan dua pesawat terbang B-747-8 yang akan dibangun seharga 3,9 miliar dolar AS dan dikirimkan pada Desember 2024.

Trump mengatakan kepada CBS dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada Selasa (17/7) bahwa model baru Air Force One akan diperbarui di bagian dalam dan memiliki skema warna eksterior yang berbeda dari putih saat ini dan dua nuansa biru yang telah bertahan sejak pemerintahan Presiden John F Kennedy.

Namun di antara warna biru dan putih di seluruh fuselage Air Force One, terdapat garis tipis berwarna kuning emas.

“Merah, putih dan biru,” kata Trump. “Air Force One akan menjadi luar biasa. Itu akan menjadi yang teratas, yang teratas di dunia. Dan itu akan menjadi merah, putih dan biru, yang menurut saya tepat,” kata dia.(ant/min)