PASURUAN – Presiden Joko Widodo meresmikan program “Pesantrenpreneur” dan toko ritel modern “Ummart” yang merupakan bentuk usaha di pondok pesantren di Ponpes Bayt Al Hikmah Pasuruan Jawa Timur, Sabtu (12/5/2018).
“Saya mengapresiasi tinggi khusunya HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jawa Timur dengan mulai masuk ke pondok pesantren melalui Ummart-nya, dengan `pesantrenpreneurnya` untuk meningkatkan ekonomi yang dimulai dari pengusaha muda kita,” kata Presiden Joko Widodo.
“Saya lihat sudah di beberapa pesantren, ada `ummart`, `nummart`, itu harus terus kita kembangkan, pemerintah juga mulai bangun bank wakaf mikro di pondok-pondok pesantren, awalnya 20 ponpes, lalu ditambah jadi 40 ponpes, dikoreksi diperbaiki lagi dan makin banyak, harapan saya seperti itu,” ungkap Presiden.
Sebelumnya, Ketua Umum HIPMI Jawa Timur Mufti Anam mengatakan bahwa Ummart awalnya menjadi proyek percontohan di Ponpes Bayt Al-Hikmah namun dikembangkan di 10 ponpes lainnya dengan asisten dari ritel-ritel modern lainnya.
Padahal menurut Mufti, ada 30 ribu ponpes di seluruh Indonesia dengan 5 juta santri dan berdampak pada 10 juta umat.
“Saya lihat sudah di beberapa pesantren, ada `ummart`, `nummart`, itu harus terus kita kembangkan, pemerintah juga mulai bangun bank wakaf mikro di pondok-pondok pesantren, awalnya 20 ponpes, lalu ditambah jadi 40 ponpes, dikoreksi diperbaiki lagi dan makin banyak, harapan saya seperti itu,” ungkap Presiden.
“Di ponpes memang ada warung dan koperasi tapi tidak mampu untuk berkompetisi dengan ritel yang ada, maka HIPMI bersinergi dengan Aprindo mengembangkan `Ummart` untuk berkompetisi dengan ritel yang ada,” kata Mufti.
“Di ponpes memang ada warung dan koperasi tapi tidak mampu untuk berkompetisi dengan ritel yang ada, maka HIPMI bersinergi dengan Aprindo mengembangkan `Ummart` untuk berkompetisi dengan ritel yang ada,” kata Ketua HIPMI Jawa Timur Mufti.
Ummart pun menjadi inkubator bisnis karena 3 bulan sekali pengurus Ummart dan ponpes akan digilir dari satu ponpes ke ponpes lain. (guh)