Direktur Zakat : Target Zakat Tahun ini, Rp 8 triliun

Direktur Zakat : Target Zakat Tahun ini, Rp 8 triliun
Fuad Nasar di sela-sela acara Chief Executive Officer (CEO) Meeting Forum Kebangkitan Zakat Indonesia Tahun 2018 yang diselenggarakan Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag, di Jakarta, Rabu.

“Apa yang kami lakukan itu adalah salah satu upaya untuk membangun kesadaran dan memberikan cara pandang masyarakat dan pembuat kebijakan di semua level, baik pusat maupun daerah, bahwa zakat adalah salah satu instrumen yang mampu untuk mengurangi kemiskinan,” imbuhnya.

Fuad mengatakan, Bappenas bahkan telah menyusun Master Plan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia, dengan memasukkan kompenan zakat dalam Sektor Sosial Ekonomi Syariah.

Ke depan, yang harus disiapkan adalah penguatan dan penataan, baik sisi aspek regulasi infrastruktur kelembagaan atau program yang dilakukan. Ini penting, agar pengelolaan zakat lebih bisa menyentuh kepentingan masyaraat secara luas.

Dalam release yang dterima WartaTransparansi.com disebutkan bahwa Kementerian Agama berrharap pemerintah daerah juga melihat, bahwa zakat mampu menjadi solusi terhadap pengurangan kemiskinan. Bahkan isu zakat kini bersinggungan dengan kemiskinan global,” imbuh Fuad

CEO Meeting Forum Kebangkitan Zakat Indonesia 2018, yang mengangkat tema “Tanggung Jawab Bersama Memajukan Dunia Zakat Indonesia” ini digelar untuk menyatukan berbagai elemen penentu kebijakan dan best practice zakat di Indonesia.

Acara yang diselenggarakan 18 – 20 April 2018 ini diikuti oleh Kepala Bidang yang menangani zakat di Kanwil Kemenag seluruh Indonesia, Ketua BAZNAS Provinsi seluruh Indonesia, serta praktisi zakat nasional (LAZ).

Hadir dalam forum ini sejumlah narasumber kompeten dari berbagai lintas sektor, baik Kemenag maupun dari luar, yakni: BAPPENAS, Bank Indonesia, TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan), pakar manajemen zakat dan pakar komunikasi.

“Semoga, CEO Meeting Forum mampu melahirkan butir-butir bersifat solutif yang akan diterapkan dalam rencana strategis nasional pembangunan jangka menengah-panjang,” harap Direktur.(sam)