Lainnya,Tuti, pembeli asal Nganjuk yang ikut menunggu saat mengetahui Khofifah akan menengok pasar Wage. Meski tak sempat mengabadikan momen, Tuti berjanji akan memilih Khofifah di tanggal 27 Juni nanti.
“Salaman aja seneng aku, enggak papa enggak foto yang penting diabadikan di hati itu sudah cukup. Diabadikan di hati, aku pikih nomor siji,” ucap Tuti.
“Beneran, aku pilih bu Khofifah,” imbuhnya menegaskan pernyataan.
Sementara itu, Khofifah mengatakan harga komoditas pasar tradisional, dikatakan Khofifah, sangat terjangkau sehingga perlu dijaga stabilitasnya.
“Di sini, dari dulu suami saya mengajarkan, kalau di pasar tradisional jangan pernah menawar karena di pasar modern saja tidak ada ruang untuk bargain. Di sini betapa kita sangat bisa mencermati betapa harga-harga sangat murah bisa dijangkau. Jadi tempet satu papan itu Rp 9500. Dibagi tiga pun masih cukup,” ucap Khofifah.
Setelah berkeliling pasar untuk navigasi program, Khofifah menilai, perlunya penguatan pasar tradisional demi meningkatkan dampak ekonomi ril di masyarakat. Upaya tersebut dikuatkan dengan pembenahan infrastruktur, pemberian modal untuk pada pedagang dan bantuan bahan komoditas untuk menjaga stabitilitas.
“Nah, hal-hal seperti ini pemerintah punya tugas untuk meningkatkan infrastruktur supaya misalnya kalau hujan masyarakat bisa berbelanja dengan nyaman,” pungkasnya. (dila/min)