BANYUWANGI – Rombongan Komisi B DPRD Sidoarjo, Kamis (8/2) kemarin datang ke gedung DPRD Banyuwangi. Kedatangan mereka dalam rangka belajar bagaimana menata potensi Pedagang Kaki Lima (PKL) di bumi Gandrung ini. Sebab selama ini mereka mengetahui pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi telah mampu menata PKL dengan baik.
Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Handoko menyatakan, sebelum masuk hotel, mereka telah melakukan pemantauan terhadap keberadaan PKL, baik yang di pasar-pasar, Taman Blambangan maupun Taman Sritanjung. “Terus terang mereka menyatakan bangga melihat PKL Banyuwangi yang begitu tertata rapi. Mereka juga punya inspirasi untuk bisa menyamakan visi dan misi yang ada di Banyuwangi dibawa ke Sidoarjo,” katanya.
Menurutnya, karena saat itu pembicaraan fokus pada masalah PKL, Handoko menyatakan, di Kabupaten Banyuwangi telah terbentuk paguyuban-paguyuban PKL. Sehubungan dengan kemungkinan masuknya PKL dari luar Banyuwangi, Handoko secara tegas menyatakan tidak bisa. Sebab mereka telah terbentuk dalam paguyuban-paguyuban.
“Saya menyampaikan, karena ini paguyuban, maka PKL dari luar tidak bisa masuk seenaknya ke Banyuwangi. Ini tentunya harus melalui lembaga yang sudah dibentuk. Semua ini untuk menciptakan penataan yang tidak semrawut,” tandas Handoko lagi.
