SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Angka kemiskinan periode Maret 2021 hingga Maret 2023, berkurang 383.920 orang, bahkan dibanding 34 provinsi lainnya, penurunannya paling tinggi.
“Alhamdulillah, disaat pandemi covid 19 berkat kerja keras kita semua Provinsi Jatim berhasil menurunkan angka kemiskinan terbanyak di Indonesia” tutur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (24/7/2023).
Berdasarkan Data BPS yang diumumkan 17 Juli 2023, Periode September 2022-Maret 2023, persentase penduduk miskin Jawa Timur turun 0,14 persen poin dari 10,49 % pada September 2022 menjadi 10,35 % pada Maret 2023.
Turunnya angka kemiskinan di Jatim dipicu pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2023 tumbuh sebesar 4,95 persen (y-o-y) dibandingkan dengan triwulan I tahun 2022, dan tumbuh sebesar 1,02 persen (q-to-q) dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2022.
Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 4,33 persen, turun 0,48 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022 (4,81 persen), dan turun 1,16 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022 (5,49 persen).