MALANG (WartaTransparansi.com) – Sahat Tua Simanjuntak mengharapkan semua pihak untuk tidak saling menyalahkan terkait insiden stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang usai pertandingan tuan rumah Arema FC versus Persebaya dalam laga Liga l.
“Kita yang bukan korban jangan menyalahkan siapapun, ini musibah. Tunggu saja hasil investigasi Polisi dan tahan emosi,” jelas Wakil Ketua DPRD Jawa Timur kepada media ini di Surabaya, Selasa (4/10/2022)
Mantan menejer Tinju tim PON Jawa Timur ini menilai bahwa kasus kerusuhan Kanjuruhan di Malang merupakan musibah yang tidak mungkin diinginkan oleh semua orang.
“Pasca kerusuhan selama tiga hari bersama Menpora, Kapolri, dan gubernur meninjau kondisi stadion, melakukan takziah kepada keluarga korban yang meninggal dirumahnya serta menjenguk korban yang dirawat di RSUD. Peristiwa tersebut benar-benar musibah dan bukan kesengajaan adanya upaya untuk menciptakan kerusuhan,” jelasnya.
Pihaknya mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendoakan para korban yang meninggal semoga husnul khotimah dan korban yang masih dirawat bisa segera sembuh.
“Tugas kita saat ini adalah bergandeng tangan untuk memberikan yang terbaik untuk para korban dan mendoakan mereka semua. Jangan sebar opini yang menyudutkan pihak-pihak terkait,” jelasnya.
Terkait penanganan masalah pengusutan kerusuhan Kanjuruhan, Sahat mengajak semua pihak bersabar dan menunggu sepenuhnya pada tim Gabungan Pencari Fakta yang dipimpin Menkopolhukam bersama Menpora.
“Mari kita percayakan sepenuhnya kepada tim tersebut. Mari buat semuanya agar menyejukkan suasana,” terangnya.
Sebagaimana kita ketahui, lanjut Sahat bahwa Kapolri Jenderal Sigit telah memutasi Kapolres Malang dan Kapolda Jatim juga menonaktifkan 9 komandan brimob atas kejadian tersebut.
“Tim Mabes Polri masih bekerja melakukan investigasi TKP dan evaluasi terkait SOP Polri. Dan dari Pemprov Jatim Ibu Gubernur juga telah melakukan upaya penguatan moril pada keluarga korban meninggal maupun yang masih dirawat di RSUD, berupa santunan dll, begitu juga Bupati maupun Walikota Malang, sesuai arahan Bapak Presiden telah dilakukan sinergitas pemerintah pusat provinsi kab/kota dalam rangka penanganan korban,” tandasnya. (*)