Pangandaran – Presiden RI Joko Widodo mengatakan Keramba Jaring Apung merupakan lompatan teknologi dan masa depan perikanan Indonesia.
“Kita harapkan jadi sebuah lompatan kemajuan, terobosan pertama di Indonesia. Cikal bakal berlipatgandanya nilai tambah budi daya perikanan Indonesia,” kata Presiden saat meresmikan Keramba Jaring Apung (KJA) lepas pantai atau offshore di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang, Babakan, Pangandaran, Selasa.
Presiden mengungkapkan dengan teknologi KJA ini sebanyak 1,2 juta penebaran benih ikan dapat menghasilkan 816 ton per tahun per unit
“Coba bandingkan dengan keramba jaring apung biasa yang produksinya cuma 5,4 ton per tahun per unit. Ini sebanyak 816 ton. Inilah hal yang harus dipelajari nelayan kita,” kata Kepala Negara.
Jokowi juga mengatakan bahwa teknologi KJA ini akan melibatkan antara 215 dan 250 orang.
“Ini baru satu yang dibangun di sini (Pangandaran). Nanti juga akan dikembangkannya dua lagi. Yang dua juga sudah dibangun di Sabang dan Karimun Jawa,” katanya.