JAKARTA (WartaTransparansi.com) – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menegaskan bahwa penataan ulang kawasan wisata Candi Borobudur mempertimbangkan dua aspek utama, yakni kepentingan cagar budaya dan pemanfaatan teknologi.
“Penataaan ulang ini ada dua hal sekaligus yang menjadi pertimbangan utama, pertama ialah layanan quality of service telekomunikasi tetap baik. Kedua kepentingan cagar budaya dan industri pariwisata di Borobudur sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas Indonesia juga menjadi persyaratan utama tambahan,” ujar Johnny dalam pernyataan persnya, Kamis.
Johnny mengatakan penataan cagar budaya itu mendapatkan prioritas yang utama mengikuti arahan Presiden Joko Widodo sehingga selain mengembangkan perekonomian lokal juga tetap jaga warisan budayanya tetap terpelihara.
Candi Borobudur saat ini tengah menjalani penataan ulang kawasan sebagai DPSP khas Indonesia, Kementerian Kominfo bertanggung jawab untuk menata lebih baik infrastruktur telekomunikasi untuk menunjang pengalaman wisata yang baru.
Tentunya tidak hanya ditata posisi infrastrukturnya tapi juga disiapkan alur manajemen yang lebih mumpuni sehingga layanan di kawasan wisata itu semakin optimal.
Lebih lanjut, Johnny menegaskan sektor telekomunikasi dan informatika menjadi bagian dari satu paket kebijakan wajah baru Borobudur.