Tikus Tua Merajalela Ditengah Awan Hitam Pekat Mengguyur Daerah Negeri Dongengku

Tikus Tua Merajalela Ditengah Awan Hitam Pekat Mengguyur Daerah Negeri Dongengku
Veri Kurniawan S.ST (Pendiri FOSKAPDA)

BANYUWANGI (WartaTransparansi.com) – Hujan deras mengguyur daerah negeri dongengku. Banyak masyarakat yang khawatir dan berkeluh kesah akibat dampak hujan lebat tersebut. Hujan lebat tersebut diiringi dengan segerombolan ” Tikus” yang terus meresahkan masyarakat dan menguasai negeri dongengku.

Segerombolan ” Tikus” yang dipimpin langsung oleh ” Tikus Tua ” terus menggerogoti beras – beras warga utamanya warga yang bekerja di kerajaan negeri dongengku. ” Punggawa Hujan ” maupun pawang ” Tikus ” tidak lagi mampu meredakan derasnya hujan yang dibawa oleh awan hitam pekat dan mencegah kelakuan ” Tikus Tua ” yang semakin merajalela.

” Tikus Tua ” adalah si Sengkuni dalam cerita Anas Pengusaha Angkot dengan PT. Pasukan Jembuk – Jembuk yang tidak lain merupakan salah satu sekretaris Anas Pengusaha Angkot.

” Tikus Tua ” yang semakin merajalela dengan melakukan tindakan diluar kewenangannya kepada manajer maupun sekretaris lainnya. Hal tersebut dilakukan ” Tikus Tua ” atau Sengkuni karena lantaran dirinya dikejar target untuk menyelesaikan hutang si bos pengusaha angkot.

Sistem dan jejaring Tikus Tua membuat anak kecil dari desa bernama Sifa tertarik untuk menguak apa yang dikerjakan dan kepada siapa Tikus Tua bekerja ( setor uang miliaran ).

Mengingat melihat prestasi si Tikus Tua tidak mentereng dan secara akademisi berbeda jauh dari manajer dan sekretaris lain di Perusahaan PT. Pasukan Jembuk – Jembuk . Namun akhir – akhir ini, Tikus Tua mendapat kepercayaan lebih dari sang pimpinan perusahaan.