Catatan Gus Hans dari Makkah, “Jabal RAHMA dan Gersangnya KERAMAHAN” (1)

Catatan Gus Hans dari Makkah, “Jabal RAHMA dan Gersangnya KERAMAHAN” (1)
Zahrul Azhar As'ad

Oleh Zahrul Azhar As’ad

Salah satu “ritual extra” para peziarah ke tanah suci adalah ke jabal Rahma , konon tempat ini lah bertemuanya Adam dan Hawa, yang jelas lokasi ini dikunjungi karena masuk wilayah Arafah yang menjadi keharusan bagi jamaah haji untuk Wukuf di sini karena “haji adalah Arafah”,.

Ibnu Faris menyebutkan bahwa kata Rahmah yang terdiri dari fonem ra, ha, dan mim, pada dasarnya menunjuk kepada arti “kelembutan hati”, “belas kasih”, dan “kehalusan”.

Tugu ini memang pas berada di tanah Arab yang Karakter masyarakatnya cenderung keras, bayangkan saja bagaimana jika Nabi Muhamad SAW yang lemah lembut ini tidak “diturunkan” Alloh di negeri tandus ini ??? . Tipikal keras yang dimiliki oleh sebagian orang Arab ini entah karena kondisi alamnya yang keras dan tandus atau pola konsumsi yang lebih bnyak mengkonsumsi daging dari pada sayuran? Wallahualam.

“Jangan belajar keramahan (hospitality) di negeri Arab”, ya itu yang ada dalam benak saya , dan Insyaalloh apa yang saya pikirkan ini berdasar, sejak pertama kali menginjak negeri ini kesan “tidak butuh tamu” sudah dimunculkan oleh petugas imigrasi (dan kesan ini tidak sy temukan ketika naik bisnis class, hehe) . Kondisi bandara yang “asal asalan” jika dibanding dengan gambaran kemewahan keluarga raja menunjukkan kesan “mereka tidak butuh kita toh kita juga pasti datang karena ada haromain”. Mereka lupa bahwa para tamu Alloh pun berfikir ; “ andaikan negerimu tak ada haromain, tak sudi rasanya aku kesini “ .