Keajaiban demi keajaiban kembali berpihak untuk Merah Putih, Kontingen Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020, mencatat sejarah dengan mempersembahkan medali emas pertama dari pasangan ganda putri cabang olahraga para bulutangkis.
Lagi-lagi, keajaiban datang dari pasangan ganda putri cabang olahraga para bulutangkis. Dan berhasil merebut medali emas, setelah pada babak final SL3 SU5, Ratri/Sadiyah mengalahkan wakil China, Cheng Hefang/Ma Huihui di laga final dengan skor 21-18 dan 21-12.
Keberhasilan ini merupakan medali emas pertama Indonesia di Paralimpiade 2020, sekaligus mengakhiri puasa medali emas selama 41 tahun. Setelah Indonesia mencatat sejarah pernah membawa pulang medali emas terakhir pada tahun 1980.
Keberhasilan
Indonesia merebut medali emas di Paralimpiade 2020. Karena keajaiban ganda putri Leani Ratri Oktila/Sadiyah Khalimatus mampu bermain sabar dan mampu mengendalikan permainan, walaupun sempat tertinggal pada set kedua.
Sabtu (4/9/2021) petang WIB, di Yoyogi National Gymnasium, permainan ganda putri Indonesia yang menyumbangkan emas dari cabang olahraga para bulutangkis, pada game pertama berjalan dengan cukup ketat. Namun, Ratri/Sadiyah bisa menjaga keunggulan sampai mengakhiri set pertama 21-18.
Pada game kedua,
pasangan China bisa memimpin dengan skor 2-6. Namun, Ratri/Sadiyah mampu sabar dan mampu menyamakan skor menjadi 8-8.