Liga 1 Digelar, Lampu Hijau Bergeraknya Sepak Bola Level Dasar

Liga 1 Digelar, Lampu Hijau Bergeraknya Sepak Bola Level Dasar
Imam Syafii

Oleh : Imam Syafii– Founder Indonesia Soccer Academy

Turunnya ijin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dari Kepolisian Repbulik Indonesia, yang dimulai 27 Agutus 2021 bisa menjadi lampu hijau bergeraknya kembali aktivitas sepak bola di semua jenjang. Pihak kepolisian memberikan ijin dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Jika tiga pertandingan di pekan pertama ini tidak bermasalah, pertandingan selanjutnya dipastikan aman. Selain itu, pertandingan untuk sementara waktu belum bisa dihadiri penonton secara langsung di stadion, semua pihak yang terlibat harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan mereka sudah melakukan vaksinasi.

Tentu bukan hanya Liga 1, semua kompetisi yang berada di bawahnya diharapkan juga bisa digelar, termasuk yang berada di lingkup Askab/Askot dan Asprov. Pemain yang berada di fase pembinaan usia dini dan remaja juga sangat membutuhkan wadah kompetisi. Keberadaan wadah ini dimaksudkan untuk mengasah pengalaman bertanding mereka agar mencapai standar yang telah ditentukan. FIFA memberikan rekomendasi bahwa anak usia 10-12 tahun membutuhkan pengalaman bertanding sebanyak 20-25 kali per tahun, usia 14 tahun 25-30 kali per tahun dan usia 16 tahun 30 – 35 kali per tahun.

Dengan vakumnya latihan dan pertandingan mereka selama pandemi Covid-19 dirasakan sangat mengganggu proses pembinaan mereka. Perbaikan kondisi lingkungan akibat pandemi ini sudah barang tentu menjadi harapan semua pihak, sehingga semua kegiatan persepkbolaan nasional bisa berlangsung kembali seperti semula.

Terhentinya latihan anak-anak akibat pandemi memang menjadi pilihan sulit bagi orang tua dan pengelolah wadah pembinaan.

Satu sisi anak-anak takut terpapar Covid-19, di sisi lain takut kehilangan masa berlatihnya. Latihan individual yang dilaksanakan di rumah meskipun dipandu oleh pelatihnya belum bisa menggantikan aktivitas yang dilakukan di lapangan. Hasilnya pasti sebatas menjaga kebugaran dan ball feelingnya anak-anak agar tidak menurun drastis.