Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
AKAL itu adalah daya yang membedakan antara jiwa manusia dari jiwa binatang. Dimana Akal itu juga berfungsi untuk menangkap pengetahuan, baik teoritis maupun praktis.
Akal memiliki empat tingkatan. Tingkatan pertama, seperti yang dimiliki bayi, masih merupakan potensi dan disebutnya akal garizi (akal instink/bawaan). Tingkat kedua yang dimiliki oleh anak-anak mummayyiz adalah akal yang sudah memiliki pengetahuan daruri (aksioma), seperti empat lebih banyak dari satu, akal ini disebutnya akal zahiri. Tingkat ketiga adalah akal yang sudah memiliki pengetahuan yang diperoleh (al-ulum al-mustafadat) melalui pengalaman, baik teoritis (benar-salah) maupun praktis (baik-buruk). Tingkat keempat adalah akal yang mampu mengendalikan nafsu-nafsu badan berdasarkan pengetahuan yang sudah diperoleh itu