KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, KH. An’im Falachuddin Mahrus, M.Pd., menegaskan madrasah harus melakukan transformasi menyeluruh agar tetap relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan media sosial. Penguasaan teknologi, penguatan sumber daya manusia, hingga literasi digital dinilai menjadi kunci agar lembaga pendidikan Islam mampu bertahan dan bersaing.
Penegasan itu disampaikan Gus An’im saat menjadi narasumber dalam acara “Ngopi” (Ngobrol Pendidikan Islam) bertajuk Optimalisasi Kelembagaan Madrasah dan Kesiswaan yang digelar di salah satu hotel di Kecamatan Semen Kabupaten Kediri.
Dalam paparannya, Gus An’im menekankan bahwa tantangan terbesar madrasah saat ini bukan hanya pada aspek kurikulum, tetapi juga manajemen kelembagaan yang harus adaptif terhadap perubahan zaman.
DPR RI Dorong Bandara Dhoho Kediri Jadi Embarkasi Haji Mulai 2027
“Syarat agar kita tetap eksis dalam mengelola kelembagaan adalah manajerial yang dipimpin oleh pemimpin berilmu, sehingga kebijakan yang diambil pun bijaksana,” ujarnya, Sabtu 20 Desember 2025.
Gus An’im kemudian memaparkan empat strategi utama yang dapat diterapkan madrasah untuk menghadapi derasnya arus teknologi dan media sosial, khususnya bagi peserta didik.
Strategi pertama adalah penguasaan teknologi informasi sebagai pilar kemajuan ilmu pengetahuan. Menurutnya, madrasah tidak boleh bersikap alergi terhadap teknologi karena justru menjadi sarana penting untuk meningkatkan daya saing siswa. Penguasaan IT dinilai mutlak agar lulusan madrasah mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh MAN Insan Cendekia.





