KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Museum Airlangga semakin kokoh sebagai ikon edukasi sejarah Kota Kediri, sekaligus menjadi bagian penting dalam program unggulan D’CITO (Kediri City Tourism) yang digagas Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati (Mbak Wali).
Program ini mendorong pariwisata terintegrasi yang menonjolkan kekuatan budaya, sejarah, dan identitas Kota Kediri. Museum Airlangga menjadi salah satu pilar utama karena menyimpan jejak peradaban besar dari era Kediri, Singasari, hingga Majapahit.
Museum yang berada satu kawasan dengan Gua Selomangleng itu terus ditata agar lebih nyaman, informatif, dan relevan bagi pengunjung. Upaya ini sejalan dengan arah pembangunan wisata Mbak Wali yang menempatkan museum sebagai ruang belajar publik, bukan sekadar tempat penyimpanan koleksi.
Dengan lebih dari 100 koleksi arkeologi dan etnografi, Museum Airlangga menawarkan pengalaman belajar sejarah yang kuat, terutama melalui arca Hindu-Buddha seperti Siwa, Brahma, Wisnu, Parvati, Ardhanari, Ganeca, dan Durga Mahisasuramardhini.
Koleksi lain seperti jambangan batu berangka tahun 1041 Saka/1119 M, prasasti-prasasti kuno (Bameswara, Angin, Cker, Kusmala), hingga komponen candi seperti Makara, Kala, dan Yoni, memberi gambaran utuh tentang peradaban klasik Jawa. Sementara koleksi etnografi seperti pakinangan dan pipisan menggambarkan praktik budaya masyarakat masa lampau.
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, tak tinggal diam, dalam menjaga eksistensi Keberadaan Museum Airlangga agar dapat tetap diminati oleh wisatawan lokal maupun asing.
Pamong Budaya Ahli Muda Museum Airlangga, Disbudparpora Kota Kediri, Endah Setyowati, menegaskan komitmen museum dalam menjaga dan merawat setiap koleksi, termasuk melakukan perawatan rehabilitasi puluhan alas koleksi Museum Airlangga.
“Perbaikan alas koleksi Museum Airlangga merupakan bukti terpeliharanya koleksi yang ada,” kata, ASN Pemkot Kediri yang akrab disapa Endah, Jumat 12 Desember 2025.
Menurutnya, setiap generasi perlu mengingat bahwa apa yang kita capai hari ini berdiri di atas jejak masa lalu. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak menjauh dari sejarah, terlebih Kota Kediri merupakan salah satu daerah yang menyimpan sejarah besar pada era saat itu.





