Kediri  

Imam Wihdan Zarkasyi Ajak Warga Bandar Lor Kritis Kawal Pembangunan dan Transparansi Pemkot Kediri

Imam Wihdan Zarkasyi Ajak Warga Bandar Lor Kritis Kawal Pembangunan dan Transparansi Pemkot Kediri
Anggota DPRD Kota Kediri Imam Wihdan Zarkasyi saat memberikan sambutan dalam sarasehan penjaringan aspirasi warga di Kelurahan Bandar Lor. (Foto: Moch Abi Madyan)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Anggota DPRD Kota Kediri, Imam Wihdan Zarkasyi, kembali memperlihatkan kedekatannya dengan warga saat menggelar sarasehan sekaligus sosialisasi penjaringan aspirasi di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto.

Dalam forum yang berlangsung hangat itu, politisi yang akrab disapa Pak Lek Imam tampil sebagai sosok wakil rakyat yang tidak hanya berbicara, tetapi sungguh-sungguh mendengarkan, menyimak, dan menampung berbagai keluhan masyarakat.

Sejak awal, Pak Lek Imam menegaskan bahwa kegiatan tersebut memang dirancang sebagai ruang terbuka agar warga dapat menyampaikan pandangan secara langsung. “Acara ini kita selenggarakan dalam rangka sarasehan dan sosialisasi untuk menyerap aspirasi warga,” ujarnya dalam sambutannya, Senin (24/11/2025).

Ucapannya ditemani gaya khasnya yakni tegas, hangat, dan penuh perhatian menunjukan komitmenya sebagai seorang legislator yang ingin memastikan suara rakyat tidak hilang di tengah kebijakan.

Ketua Fraksi Partai Golkar ini kemudian menegaskan kembali peran DPRD dalam pembangunan daerah.

“Sebagai wakil rakyat, tugas kami membuat regulasi, mengawasi program pemerintah, serta menetapkan anggaran. Tiga fungsi ini harus dijalankan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Pak Lek Imam juga mengapresiasi partisipasi warga yang hadir. Baginya, warga yang berani menyampaikan kritik adalah bukti bahwa transparansi pemerintah bisa diperkuat melalui keterlibatan publik. “Masyarakat bukan sekadar objek pembangunan, tetapi mitra kerja,” begitu prinsip yang selama ini ia pegang.

Warga Kritisi Jembatan Brawijaya, GOR Bandar Kidul, hingga Arah Pokmas

Diskusi menjadi semakin dinamis ketika Somad, warga Bandar Kidul, mengajukan pertanyaan menyangkut transparansi renovasi Jembatan Brawijaya, pemanfaatan fasilitas umum, serta kejelasan arah Pokmas dan Koperasi Merah Putih.

Penulis: Moch Abi Madyan