Perkuat Kerja Politik, Golkar Gresik Dorong KH Ma’rufsyah sebagai Calon Bupati di Pilkada 2030

Perkuat Kerja Politik, Golkar Gresik Dorong KH Ma’rufsyah sebagai Calon Bupati di Pilkada 2030
Ketua DPD Golkar Kab Gresik Wongso Negoro (kiri) dan Kyai Ma'rufsyah , mulai diperkenalka Kepada publik sebagai calon Bipati Gresik dalam Pilkada 2029

GRESIK, Wartatransparansi.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Gresik mulai mempersiapkan langkah politik menuju Pilkada 2030. Salah satu nama yang digadang-gadang untuk maju sebagai calon bupati adalah KH Ma’rufsyah, tokoh asal Ready Kota Damai, Kecamatan Kedamean.

Ketua DPD Golkar Gresik, Wongso Negoro, menegaskan bahwa figur KH Ma’rufsyah memiliki rekam jejak dan kapasitas yang layak diperhitungkan. “Beliau adalah sosok dari wilayah Gresik selatan yang kami siapkan untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2030,” ujarnya, Rabu (19/11/2025).

Menurut Wongso, figur Kiai Ma’rufsyah telah dikenal luas, terutama karena kiprahnya sebagai Wakil Ketua PWNU Jawa Timur. “Ketokohan beliau sudah teruji. Karena itu, Golkar berkomitmen mengusung calon dari Gresik selatan demi memenuhi harapan masyarakat yang selama puluhan tahun menantikan putra daerahnya memimpin Gresik,” lanjutnya.

Pengenalan Kiai Ma’rufsyah kepada kader dimulai ketika Golkar menggelar Musyawarah Kecamatan (Muscam) di Driyorejo. Respons para kader disebut sangat positif. “Seluruh kader siap mendukung pencalonan Kiai Ma’rufsyah sebagai bupati Gresik,” tegas Wongso.

Namun, ia mengingatkan bahwa syarat untuk mengusung pasangan calon sendiri adalah minimal 20 persen kursi atau setara 10 kursi di DPRD Gresik. Karena itu, ia menekankan pentingnya konsolidasi dan kerja politik sejak dini.

“Kemenangan di Pemilu 2029 adalah kunci. Golkar harus mampu meraih minimal 20 persen kursi agar dapat mengajukan calon bupati dan wakil bupati tanpa harus berkoalisi,” jelasnya.

Wongso juga meminta seluruh kader untuk terus turun ke masyarakat, mendampingi warga, serta membantu menyelesaikan persoalan-persoalan di lapangan. “Kerja politik yang konsisten akan menguatkan kepercayaan publik dan memuluskan langkah Golkar pada Pilkada 2030,” pungkasnya. (min/zal)