Rayakan HUT RI ke 80, TK Cahaya Kita Gelar Bazar Peduli UMKM Mamin Sehat

Rayakan HUT RI ke 80, TK Cahaya Kita Gelar Bazar Peduli UMKM Mamin Sehat

SIDOARJO (Wartatranspaeansi.com) – Rangkaian kegiatan memperingati HUT RI ke 80, TK Cahaya Kita di Komplek Perumahan Magersari Permai Sidoarjo menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya, Sabtu (23/8) mengajak keluarga murid, mengadakan jalan sehat, senam bahagia dan bazar peduli UMKM Mamin (Makan Minum) sehat.

Kepala Taman Kanak-kanak (TK) Cahaya Kita, Lilis Suryani, SPd, menjelaskan, di pertengahan bulan Juli, saat pertemuan dengan wali murid dan Pengurus Orang Tua Murid dan Guru (POMG), muncul ide mengajak wali murid yang punya kegiatan menjual makanan dan minuman, warung atau kedai berpartisipasi menjual mamin sehat dengan harga terjangkau.

Lanjut Bu Lilis, panggilan akrabnya, usai mengaji dan berdoa, semua peserta dari pengurus yayasan, POMG, dewan guru dan siswa, ikut jalan sehat dan senam kebugaran.

“Start di halaman TK Cahaya Kita, kemudian jalan sehat mengelilingi perumahan, dilanjutkan senam sehat dengan mendatangkan instruktur. Alhamdulillah, acaranya Sukses,” ungkap Bu Lilis.

Menurut H. Samiadji Makin Rahmat, Ketua Yayasan Dua Cahaya Suci yang membawahi TK Cahaya Kita, dalam Tema HUT Kemerdekaan Rl ke-80 adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 23 Juli 2025 dan bertujuan untuk menginspirasi semangat persatuan, kemakmuran, dan kemajuan bangsa Indonesia.
Untuk itu, TK Cahaya Kita ingin sedikit andil mengingatkan pentingnya ketahanan pangan dengan menggerakkan pedagang lokal khususnya UMKM.

“Kami lihat acara Bazar tadi, walau menunya terbatas tapi siswa-siswi TK Cahaya Kita, dengan uang Rp 4.000,- bisa Mamin sehat, karena menu makanan dari wali murid sendiri. Yang penting, melatih interaksi anak,” ujar Abah Makin, sapaan akrabnya.

Hikmah lain, terjadi ajang silaturrahmi dan berbagi antara orangtua dan pemahaman lingkungan. Seorang wali murid malah siap nombok untuk memberikan makanan bergizi bagi anak-anak.

“Secara tidak langsung, muncul sikap peduli. Dari modal belanja empat ribu, memberikan pembelajaran hemat dan guru juga memberikan contoh giat menabung,” pungkasnya. (*/mg)