Pengunjung Kebun Raya Mangrove Alami Tren Peningkatan

Pengunjung Kebun Raya Mangrove Alami Tren Peningkatan
Jumlah pengunjung Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya menunjukkan tren peningkatan sepanjang 2025.

Selain fasilitas dan kunjungan, pengelolaan Kebun Raya Mangrove juga melibatkan warga sekitar, seperti Medokan Ayu, Gunung Anyar Tambak, Rungkut, hingga Wonorejo. Saat ini terdapat 20 pelaku UMKM makanan dan minuman (Mamin) yang meliputi 15 UMKM Gunung Anyar dan 5 UMKM Medokan Ayu.

Data UPT Kebun Raya Mangrove mencatat omzet para pelaku UMKM hingga November 2025, mencapai total Rp605.262.500. Dengan rincian, 15 UMKM Gunung Anyar sebesar Rp575.854.500, dan 5 UMKM Medokan Ayu sebesar Rp29.408.000.

Meski demikian, Antiek menekankan Kebun Raya Mangrove Wonorejo memiliki mandat khusus sebagai kebun raya dan tidak dapat disamakan dengan kawasan ekowisata mangrove lain.

“Kebun Raya Mangrove Wonorejo merupakan kawasan yang berdiri sendiri dan terpisah secara fungsi, pengelolaan, serta penetapan kelembagaan dari kawasan ekowisata mangrove lain yang berada di wilayah Wonorejo dan sekitarnya,” paparnya.

Ia juga menegaskan seluruh aktivitas di kawasan KRM dijalankan berdasarkan prinsip kebun raya dan standar konservasi. Oleh karenanya, informasi yang menyamakan KRM Wonorejo dengan wisata mangrove komersial perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

“Kebun Raya Mangrove Wonorejo memiliki mandat khusus sebagai kebun raya, dengan fokus utama pada konservasi ex situ dan in situ, penelitian ilmiah, pendidikan lingkungan, serta pengembangan koleksi tanaman mangrove yang terdokumentasi secara ilmiah,” terangnya.

Ke depan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui UPT Kebun Raya Mangrove akan melanjutkan pengembangan kawasan secara bertahap dengan prioritas di Gunung Anyar dan Medokan Ayu, tanpa menghentikan penguatan fungsi di Wonorejo.

“Jadi pengembangan Kebun Raya Mangrove Wonorejo tetap berjalan dan tidak dihentikan,” ujar Antiek.

Tak hanya itu, Antiek juga memastikan pengaktifan kembali UMKM di KRM Wonorejo akan dilakukan secara bertahap seiring peningkatan kunjungan dan kesiapan layanan.

Langkah-langkah tersebut, sebutnya, merupakan bagian dari komitmen UPT Kebun Raya Mangrove dalam memastikan seluruh kawasan kebun raya berkembang secara berimbang, berkelanjutan, dan memberikan manfaat ekologis, sosial, serta ekonomi bagi masyarakat. (*)

Editor: Wetly