Melalui kegiatan ini, PNM berupaya mengedukasi masyarakat untuk memahami cara mengelola keuangan dengan bijak di era digital, selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terus mendorong peningkatan literasi keuangan warganya melalui program Smart Kampung dan Banyuwangi Inclusive Finance Movement (BIFM) yang menargetkan perluasan akses keuangan hingga ke tingkat desa.
Pimpinan Cabang PNM Banyuwangi, Sugiyati Nurul Handayani mengungkapkan kami hadir (PNM) bukan sekedar memberikan akses permodalan namun dapat membangun literasi keuangan dan digital terhadap nasabah dan pelaku usaha kecil.
“Sebagai bagian dari PNM, kami memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga membangun literasi keuangan dan digital bagi para nasabah dan pelaku usaha kecil di Banyuwangi, kami melihat semangat luar biasa dari para pelaku UMKM dalam beradaptasi dengan teknologi mulai dari pemasaran online, transaksi digital, hingga manajemen usaha berbasis aplikasi” ujar Sugiyati.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, PNM Cabang Banyuwangi juga meluncurkan Ambulan Madani Gratis (AmbuManis) sebagai bentuk kepedulian social perusahaan terhadap kesehatan nasabah dan masyarakat sekitar.
PNM percaya bahwa literasi keuangan tidak hanya tentang pengetahuan mengelola uang, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat bisa tumbuh secara seimbang, secara ekonomi, sosial, dan kesejahteraan.
Ke depan, PNM optimis akan terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi local dan membangun masyarakat Banyuwangi yang cerdas finansial, mandiri, serta berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045. (*)