SIDOARJO (Wartatransparansi.com) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Perikanan bekerja sama dengan salah satu perusahaan pengolahan ikan, menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan (ikan lele) menjadi produk makanan bernilai tambah seperti risoles dan pempek.
Pelatihan ini ditujukan khusus bagi kaum ibu (emak-emak) di Sidoarjo sebagai upaya mendorong pemanfaatan hasil perikanan sekaligus menekan angka stunting dan pengangguran.
Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme peserta. Ia berharap para emak-emak serius mengikuti pelatihan dan dapat menyebarluaskan ilmu yang diperoleh kepada warga sekitar.
“Saya harap ibu-ibu yang ikut pelatihan ini serius ya. Ilmu ini jangan dipendam sendiri, tapi harus digetok tular (sebarluaskan) ke tetangga. Kalau semua bisa bikin olahan ikan seperti ini, manfaatnya akan besar sekali untuk keluarga dan lingkungan,” ujar Mak Mimik, sapaan akrab Wabup Sidoarjo, disela acara pelatihan di Rumah Dinas Wabup pada Jumat (1/8/2025).
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perikanan Kab. Sidoarjo, Mahmud, menekankan pentingnya konsumsi ikan sebagai salah satu strategi penurunan angka stunting. Menurutnya, produk olahan seperti risoles dan pempek berbahan dasar ikan lele akan lebih menarik bagi anak-anak dan bisa meningkatkan asupan gizi mereka.
“Pelatihan ini tidak hanya soal ekonomi, tapi juga gizi. Kita tahu ikan tinggi protein. Kalau anak-anak suka makan olahan ikan, konsumsi ikan akan meningkat, gizi tercukupi, dan angka stunting bisa ditekan. Selain itu, keterampilan ini juga bisa jadi peluang usaha, sehingga pengangguran terbuka pun bisa kita kurangi,” jelas Mahmud.