KEDIRI (WartaTransparansi.com) — Tangan-tangan mungil itu menggenggam tiket kereta dengan raut penuh harap. Di wajah mereka, anak-anak penyandang disabilitas dari Panti Asuhan Bananul Amanah, Kabupaten Madiun, terpancar antusiasme yang jarang terlihat. Rabu, 23 Juli 2025, mereka duduk berjajar di peron Stasiun Kediri, bersiap untuk pengalaman langka: naik kereta api untuk pertama kalinya, tanpa membayar sepeser pun.
Bagi sebagian orang, rel Madiun–Kediri hanyalah jalur harian. Tapi pagi itu, kereta menjadi jendela dunia bagi 15 anak disabilitas. Sebuah perjalanan yang bukan sekadar fisik, tapi juga batin, menembus batas keterbatasan.