Program ini tidak hanya sekedar menghasilkan produk, tetapi juga melatih warga binaan untuk memiliki keterampilan yang bisa dimanfaatkan setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Pengembangan produk UMKM ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dalam hal penguatan dan peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan menghasilkan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing di pasar,” imbuhnya.
Dengan adanya program ini, Lapas Banyuwangi tidak hanya fokus pada pembinaan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mendukung kemandirian ekonomi warga binaan.
Bekal keterampilan yang didapat oleh warga binaan selama masa pembinaan diharapkan dapat menjadi bekal bagi mereka untuk memulai kehidupan baru setelah menjalani masa pidana,” tutupnya. (*)