Sementara itu, Gita Hartono, Ketua Pelaksana Kejurprov, ia tampak berdiri di tepi arena, matanya fokus pada setiap laga yang berlangsung. Baginya, Kejurprov pencak silat PSHT bukan sekadar soal menang atau kalah, tetapi sebagai ajang regenerasi untuk membentuk karakter dan menemukan bibit unggul yang dapat mengharumkan nama Jatim di tingkat nasional maupun internasional.
Bahkan ajang ini pun diikuti ratusan pesilat PSHT se-Jatim, didominasi oleh atlet muda bertalenta.
“Acara ini diikuti oleh 28 kontingen dengan total 282 peserta atau atlet bela diri. Kompetisi mempertandingkan kategori tingkat dewasa untuk usia 17 hingga 23 tahun,” ujar pria yang akrab disapa Mas Tobing.
Mas Tobing juga membeberkan rencana PSHT untuk memperluas ajang pembinaan lewat kejuaraan tingkat karisidenan Kediri.
“Kita butuh panggung lebih banyak untuk para pesilat muda. Supaya semangat dan skill mereka terus terasah,” harapnya.
Dukungan penuh diberikan oleh Ketua Dewan Pusat PSHT, Issoebiantoro, yang hadir langsung untuk memberikan semangat kepada para atlet. Ia menegaskan bahwa Kejurprov ini bukan sekadar ajang unjuk kemampuan bertarung, tetapi juga menjadi cerminan nilai persaudaraan dan sportivitas dalam PSHT.
Sesepuh PSHT yang akrab disapa Kang Mas Is pun mengingatkan para atlet untuk tidak cepat puas dan menjadikan kompetisi ini sebagai batu loncatan dalam meraih prestasi terbaik di dunia pencak silat. Ia juga menyampaikan dukungan dan motivasi kepada seluruh atlet PSHT yang akan berlaga.
” Selamat berjuang dengan semangat juara. Tunjukkan mental yang kuat, raih prestasi terbaik, dan jangan mudah menyerah dalam menghadapi setiap tantangan,” tuturnya.
Dilokasi yang sama, Ketua Bidang Teknik PSHT Pusat, Widjang Pranjoto, menegaskan pentingnya pengalaman bertanding bagi atlet. Kejurprov pencak silat PSHT tidak hanya mengasah kemampuan atlet, tetapi juga melibatkan peran pelatih, panitia, wasit, dan juri.
Selain ajang kompetisi, kegiatan ini menjadi bekal berharga bagi atlet dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
” Saya berharap ajang Kejurprov pencak silat PSHT Jatim 2025 ini dapat melahirkan bibit atlet potensial dari tiap daerah untuk berlaga di tingkat yang lebih tinggi,” ungkap Mas Widjang menyimpan harapan besar di balik kata-katanya.(*)