Gubernur Jawa Timur terpilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 ini menjelaskan PBNU mengutus dua orang untuk melakukan pendampingan selama proses Kongres Muslimat NU VIII/2025.
“Akhirnya inilah struktur yang disepakati yang masuk dalam tata tertib pemilihan dan sudah selesai,” ujarnya.
Struktur Ketua Dewan Pembina ini merupakan format baru dalam Muslimat NU. Keputusan tersebut berdasarkan hasil koordinasi beberapa hari terakhir dalam Kongres ke-18 Muslimat NU yang didampingi dua orang Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Tugas dan fungsi Dewan Pembina sama halnya dengan jajaran pengurus syuriyah dalam struktur kepengurusan Nahdlatul Ulama. Selain itu, Kongres Ke-18 Muslimat NU menetapkan bahwa pengurus harian dipimpin oleh seorang Ketua.
Sebagaimana layaknya jajaran pengurus tanfidziyah dalam struktur NU. Artinya, pucuk pimpinan pengurus harian di PP Muslimat NU bukan lagi menggunakan jabatan “Ketua Umum” seperti periode-periode sebelumnya.
Usai pemilihan Ketua Dewan Pembina dan Ketua PP Muslimat NU, maka berakhir seluruh rangkaian kegiatan Kongres XVIII. Penutupan Kongres XVIII Muslimat NU akan digelar Sabtu (15/2/2025) di Asrama Haji Surabaya. (amin ist)