Sedangkan Mustika Mesem diluncurkan secara nasional lantaran program ini sudah dilaksanakan secara konsisten di sejumlah daerah di Indonesia. Dikatakan Khofifah, Mustika Mesem adalah peran Muslimat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di daerahnya.
“Izin Pak Presiden program ini adalah program rantangan yang kita distribusikan pada keluarga masyarakat yang masuk dalam daftar miskin ekstrem,” tegas Khofifah.
“Dan sejauh ini sudah berjalan. Dalam pengajian yang digelar Muslimat NU kami membawa satu jamaah satu telur. Yang kemudian kita sedekahkan pada masyarakat yang rentan stunting,” tegasnya.
Dalam sambutannya, secara khusus Presiden Prabowo mengapresiasi kongres hari ini. Bahkan ia menyebut kesolidan jamaah Muslimat NU sangat menginspirasi.
“Saya ingin sampaikan terima kasih untuk Muslimat. Karena kekuatan suatu bangsa juga kehebatan suatu bangsa dibayar oleh darah putra bangsa dan air mata ibu ibu,” tegas Prabowo.
“Sangat benar yang disampaikan Rais aam, emak emak yang menentukan masa depan bangsa ini. Jadi saya sangat hormat, dan saya sampaikan penghargaan pada muslimat pada PBNU yang membesarkan Muslimat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Prabowo menyebutkan bahwa jamaah Muslimat NU yang memiliki puluhan juta jamaah di seluruh Indonesia dan juga luar negeri, maka Prabowo menyebut ketua umum PP Muslimat NU selayak tentara bintang empat.
“Ketua muslimat kalau di TNI bintang empat. Panglima TNI pasukanmu kalah dengan TNU (Tentara Nahdlatul Ulama),” ujarnya.
Lebih lanjut secara khusus Presiden Prabowo memberikan apresiasi untuk program Muslimat NU yang diluncurkan hari ini. Yaitu Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem (Mustika Mesem), Muslimat Cantik Sadar Lingkungan (Mustika Darling).
“Saya terkesan dengan program muslimat. Program dari ibu ketum, Mustika darling. Karena kita memang harus menjaga kebersihan. Kebersihan sebagian dari iman. Kebersihan untuk mewujudkan keindahan. Kita perlu menjaga sekitar kita,” tegas Prabowo.
“Begitu juga komitmen Muslimat NU untuk ikut serta entaskan kemiskinan ekstrem lewat program Mustika Mesem. Masalah kemiskinan adalah masalah krusial, itulah mengapa masalah ini saya jadikan sebagai panggilan perjuangan saya sebagai presiden. Saya jadikan tugas untuk saya kerjakan mengentaskan kemiskinan untuk rakyat,” imbuhnya.
Bertemu dengan para emak-emak Muslimat NU, Presiden Prabowo menyampaikan komitmennya untuk mendorong pembangunan bangsa. Khususnya di bidang pendidikan. Ia menegaskan bahwa ia ingin memperbaiki sekolah-sekolah di pelosok negeri yang kondisinya sudah tidak layak.
“Siapa di sini yang berprofesi sebagai guru. Saya sekarang sedang melakukan penghematan anggaran. Saya mau hemat uang, uang itu untuk rakyat. Kita punya 330 ribu sekolah. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia. Sedangkan anggaran perbaikan sekolah hanya cukup untuk 20 ribu sekolah. Kalau tidak melakukan penghematan ketat berapa tahun kita mau selesaikan. Karena itu perjalanan dinas perjalanan luar negeri harus dikurangi,” pungkas Prabowo.
Komitmen Presiden Prabowo tersebut disambut tepukan riuh oleh jamaah Muslimat NU yang hadir. Hal ini menunjukkan dukungan penuh Muslimat NU untuk memajukan pembangunan khususnya dalam mengentaskan kemiskinan dan perbaikan di sektor pendidikan. (amin istighfarin)