Ali Kasan warga desa setempat mengatakan genangan air terjadi mulai kemarin. Hujan deras Minggu sore kemarin menggenangi beberapa RT di desanya. Termasuk di wilayah RT nya. Meski tidak masuk rumahnya, air setinggi 30 cm itu menggenangi seluruh pelatarannya.
“Genangan air ini terjadi sore kemarin usai hujan deras, air semakin tinggi saat hujan deras berhenti, sepertinya air berhenti mengalir,”ucapnya.
Dikatakannya upaya mencegah banjir telah dilakukan desanya. Belum lama ini ia bersama warga lainnya kerja bakti membersihkan sungai. Itu dilakukan bulan Desember kemarin saat genangan air terjadi. Hasilnya genangan air berangsur-angsur surut.
“Saat kerja bakti di sungai Afvour Bulubendo kemarin warga menemukan kasur yang menyumbat jembatan, setelah kasur itu diangkat, genangan air didesa kami langsung surut,”ucapnya.
Ia sendiri mengakui kalau tempatnya menjadi wilayah langganan banjir. Hampir dipastikan setiap musim penghujan air menggenangi rumahnya. Kontur tanah yang rendah memperparah genangan air yang terjadi. Seingatnya tahun 2010 genangan air itu mulai terjadi. (Afi)