Tujuan pengobatan suwuk, untuk menolong orang, bukan untuk mencari uang. Sedangkan pelaku suwuk bisa dilakukan oleh kiai, dukun, atau orang yang dianggap memiliki kemampuan khusus.
Manfaat suwuk dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit, baik fisik maupun non-fisik.
Suwuk memiliki keratabasa berupa sumingkire wujud kangkolo (menyingkirnya penyakit dan hambatan hidup). Suwuk masih dikenal luas dalam masyarakat Islam tradisional dan kalangan pesantren di Jawa.
“InsyaAllah kalau melalui pengobatan suwuk akan banyak keberhasilan, karena ada doa dan ilmu lain untuk menyingkirkan hal gaib dan menenangkan yang sakit,” kata Zainal.
Koordinator Lentera Sidoarjo dan Cheers Sidoarji, Lilik Azkiyatul Masruroh Ml.Pd mengatakan bahwa setiap pertemuan kader, rutin setiap bulan sekali selalu didahului dengan istighotsah mohon pertolongan Allah SWT, terutama bagi penderita ODS dan kader serta Caregiver supaya diberi kekuatan dan kemudahan melaksanakan tugas mendampingi.
Usulan Kiai Zainal disambut antusias karena memang, di Sidoarjo belum ada, Rumah Suwuk. “Selain itu, pemerintah daerah supaya menganggarkan dana untuk penanganan dan pendampingan ODS yang ternyata jumlah Tidka terlalu besar, tetapi sangat bermanfaat,” tandasnya. (JT)