Bulog Sulteng Kembali Salurkan Bantuan Pangan, Desember Ini di Sigi

Bulog Sulteng Kembali Salurkan Bantuan Pangan, Desember Ini di Sigi

PALU (WartaTransparansi.com) – Bulog Sulteng kembali menyalurkan bantuan pangan bagi penerima bantuan yang tersebar di kabupaten dan kota se-Sulteng.

Kepala Kanwil Bulog Sulteng Heriswan menjelaskan, untuk Desember pihaknya telah menjadwalkan penyaluran bantuan pangan di Kabupaten Sigi.

“Jadi perlu kami sampaikan juga terkait bantuan pangan tahap pertama, tahap kedua sudah 100 persen kita salurkan dan untuk tahap ketiga, alokasi Agustus dan Oktober juga sudah 100 persen tersalurkan dan hari ini tinggal satu bulan alokasi. Jadi untuk alokasi Desember, hari ini sudah mulai kita salurkan di Kabupaten Sigi, karena sudah kita tetapkan jadwalnya,” kata Heriswan saat jumpa pers di Kantor Bulog Sulteng. Senin, (2/12/2024)

Jumlah bantuan pangan, kata Heriswan, sebanyak 251.825 penerima bantuan pangan.

“Itu jumlah Kepala Keluarga (KK). Jadi kalau dikalikan 10 Kg, maka jumlah yang kita salurkan di seluruh Sulteng sebanyak 2.518.250  (ton/kg) dan ini terdiri dari Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, itu untuk wilayah penyaluran Kanwil Sulteng,” jelasnya.

Dijelaskannya penyaluran itu di Kantor Cabang (Kancab) Poso, yang membawahi Kabupaten Poso, Touna, Morowali dan Morowali Utara.

“Untuk Kancab Luwuk ada Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut. Selanjutnya Kancab Tolitoli dan Buol,” ungkapnya

Sementara itu, memasuki Natal dan Tahun Baru, Bulog sudah beberapa kali menggelar rapat untuk ketersediaan pangan. Jadi dia memastikan stok ketersediaan pangan untuk wilayah Sulteng sangat aman. Bahkan hingga bulan Maret nanti.

“Akhir tahun kita distribusikan secepatnya karena sudah memasuki Natal dan Tahun Baru dan apabila terjadi kenaikan harga, kita bisa antisipasi dengan menyalurkannya kepada masyarakat. Oleh karena itu mohon rekan-rekan media juga memantau distributor di lapangan karena ini bantuan pemerintah, bukan bantuan lainnya.” ungkapnya.

Selain itu, Heriswan mengatakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam penyaluran sembako, Bulog memiliki mekanisme penyaluran dengan menggunakan transporter. “Jadi transporter bertanggung jawab dari gudang sampai ke penerima. Karena saat sampai dan diterima, penerima akan difoto sambil memegang KTP, dan yang menerima sudah tercantum di data yang ada. Jadi tidak ada nama penerima di luar data dokumen kita,” ungkapnya. (*)