KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Bakal Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, melakukan prosesi sungkem dan meminta restu kepada ibunya sebelum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri.
Nuansa penuh khidmat tersaji pada momen tersebut, dimana politisi Partai PDI Perjuangan yang akrab disapa Mas Dhito tampak mengenakan pakaian kemeja putih melakukan sungkeman kepada ibunya, Endang Nugrahani sekitar pukul 07.30 WIB di kediamanya untuk meminta restu, sebelum mendaftar KPU.
Dalam prosesi itu, Bu Hani memberikan doa untuk anak sulungnya. Usai sungkem, Mas Dhito dan keluarga melakukan potong tumpeng. Potongan tumpeng kemudian disuapkan oleh Bu Hani kepada Suami Eriani Annisa untuk kembali maju di Pilkada 2024.
Usai sungkeman, Mas Dhito bersama pasangan bakal calon wakilnya Dewi Mariya Ulfa diantar oleh ribuan warga sekaligus partai pengusung dan pendukung untuk mendaftarkan diri di Kantor KPU Kabupaten Kediri yang berada di Jalan Pamenang.
Di sepanjang perjalanan, masyarakat meneriakkan dukungan terhadap pasangan incumbent ini. Dari pantauan dilapangan, Dhito terlihat mengendarai vespa berwarna merah, sedangkan wakilnya bervespa putih.
Selama ini, pria berusia 32 tahun tersebut memang dikenal dengan hobinya bervespa. Bahkan di beberapa momen, Dhito berkeliling ke desa-desa dengan bervespa untuk sekadar menyapa warganya. Bahkan saat berkantor, dirinya juga terlihat menggunakan vespa kesayangannya itu.
Sementara itu, saat pendaftaran, pria berkacamata tersebut menyampaikan pidatonya mengenai keberlanjutan pembangunan Kabupaten Kediri. Menurutnya, masih banyak pembangunan yang ingin dicapai di periode selanjutnnya.
Dhito mengatakan, jika nantinya terpilih kembali, pihaknya akan berupaya memajukan berbagai sektor pelayanan dasar seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Sebagaimana program yang dijalankannya pihaknya berhasil membangun dua jembatan penting penghubung antar wilayah. Yakni Jembatan Ngadi dan Jembatan Jongbiru.
“Doa saya bersama Mbak Dewi, semoga Kabupaten Kediri tetap menjadi episentrum Jawa Timur di masa yang akan datang,” kata Mas Dhito.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang dengan sukarela mengantarnya ke KPU. Permintaan maaf kepada masyarakat atas kepemimpinanya selama periode pertama.
“Apabila selama tiga tahun menjabat saya dan Mbak Dewi ada kekurangan mohon dimaafkan,“ungkap Mas Dhito.(*)