JAKARTA (Wartatransparansi.com) – Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Idrus Marham, mengumumkan bahwa politikus Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, diprediksi akan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Agustus 2024. Idrus menyatakan keyakinannya dalam konferensi pers di Kawasan Matraman, Jakarta, pada 19 Agustus 2024.
Idrus Marham menyebutkan, dukungan internal terhadap Bahlil Lahadalia sangat kuat dan hampir paripurna. “Tanpa mendahului takdir Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, Insya Allah pada Munas yang akan dilakukan tanggal 20 besok, dipastikan saudara Bahlil Lahadalia terpilih secara aklamasi,” ujar Idrus. Menurutnya, seluruh pemilik suara dari tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sudah memberikan dukungan secara tertulis untuk pencalonan Bahlil sebagai Ketum Partai Golkar periode 2024-2029.
Terkait adanya kritik bahwa aklamasi dapat merusak tatanan demokrasi, Idrus membantah anggapan tersebut. Ia menjelaskan bahwa sistem demokrasi Indonesia memiliki ciri khas kekeluargaan, gotong royong, dan kemufakatan. Idrus menegaskan bahwa keputusan melalui musyawarah mufakat harus diutamakan, sedangkan pemilihan dengan voting hanya dilakukan jika mufakat tidak tercapai. “Kesimpulan aklamasi bukanlah racun atau perusak nilai demokrasi. Saya kira perlu diskusi panjang dengan ahli ketatanegaraan untuk hal ini,” ujar Idrus.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia, yang baru saja dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengonfirmasi bahwa ia akan mendaftar sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Bahlil mengatakan bahwa ia akan mengambil formulir pendaftaran pada malam harinya, sesuai dengan jadwal pendaftaran yang dimulai pukul 16.00 WIB dan ditutup pukul 22.00 WIB pada 19 Agustus 2024.
Partai Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 20-21 Agustus 2024. Bahlil Lahadalia diharapkan akan menjadi satu-satunya calon yang diusung dalam Munas tersebut, mengingat dukungan internal yang sangat b-esar. (*)