Kediri  

Tingkatkan Level KLA dari Madya ke Utama, Pemkot Kediri Ajak Partisipasi Masyarakat Lewat Media

Tingkatkan Level KLA dari Madya ke Utama, Pemkot Kediri Ajak Partisipasi Masyarakat Lewat Media
Suasana kegiatan sosialisasi media ramah anak Kota Kediri dari level madya ke utama

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri berkomitmen untuk meningkatkan status Kota Layak Anak (KLA) dari tingkat madya ke utama. Dalam upaya ini, Pemkot Kediri menggandeng partisipasi masyarakat dan insan media sebagai mitra strategis untuk mewujudkan visi tersebut.

Tekad untuk meningkatkan status KLA dari level madya ke utama, setelah enam tahun berturut-turut mempertahankan gelar kota layak anak di level madya. Upaya ini didorong oleh komitmen kuat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi anak-anak.

” Pemkot Kediri mengandeng media sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan KLA di Kota Kediri dari level madya ke utama. Peranan media atau insan pers menjadi salah satu komponen pada indikator KLA,” kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri, Heri Krismono, Rabu (29/5/2024).

Ia mengatakan dalam upaya meningkatkan status kota layak anak dari level Madya ke Utama, Pemerintah Kota Kediri resmi membentuk tim gugus tugas KLA. Pembentukan tim ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Kediri untuk menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung perkembangan anak-anak.

” Pemkot Kediri telah membentuk tim gugus tugas KLA di-ketuai oleh Bappeda, sekretaris dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta dari unsur-unsur yang berkomitmen terhadap anak,” urai Krismono.

Keberhasilan Kota Kediri dalam mempertahankan gelar Kota Layak Anak selama enam tahun berturut-turut. Kata, Krismono tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama yang solid antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan media. Maka, jalinan sinergi yang kuat antara berbagai elemen ini telah memungkinkan terciptanya lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi anak-anak.

” Ini adalah kegiatan permulaan, tidak menutup kemungkinan bakal dilanjutkan kegiatan berikutnya,” pungkas Krismono. (*)