SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Penjabat (Pj) Gubernur Adhy Karyono berjanji akan meneruskan tuntutan buruk ke Pemerintah Pusat.
Hal itu disampaikan didepan ribuan buruh yang melakukan aksi sehubungan dengan hari May Day di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan 110 Surabaya Rabu (1/5/2024).
Ribuan buruh tersebut datang dari beberapa kabupaten terutama Surabaya Raya yang meliputi buruh Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto.
Diatas panggung, Adhy Karyono didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay serta Ketua SPSI Jatim Ahmad Fauzi
Puluhan ribu buruh tersebut, tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) dan Gerakan Rakyat (Gerak).
Dalam peringatan May Day tahun 2024 ini, Pj. Gubernur Adhy Karyono masih sempat memotong tumpeng dan kue tart yang diberikan kepada Ketua SPSI Jatim, Ahmad Fauzi sebagai bentuk rasa syukur di tengah suasana orasi yang sangat akrab dan harmoni dimana para buruh menyuarakan beberapa aspirasi atau usulan kepada pemerintah.
Poin pertama, Pemprov Jatim akan menyampaikan usulan Aliansi Gabungan Serikat Pekerja Jawa Timur yang menolak Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, revisi Perpres Nomor 82 Tahun 2018. Kemudian, menolak kenaikan cukai rokok.
Selain itu, buruh mengajukan usulan peningkatan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCT) untuk pekerja minimal 10 persen, penolakan kawasan tanpa rokok, penghapusan outsorching dan menolak upah murah.
“Pemprov Jatim akan memfasilitasi perwakilan Gasper Jatim untuk menyampaikan dan melakukan audiensi dengan pemerintah pusat dengan peserta adalah perwakilan dari pimpinan Gasper. Bahkan sampai nanti ke DPR RI,” katanya. (*)