KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Memasuki bulan puasa ramadhan 1445 H dan Lebaran 2024, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri menggelar operasi pasar murni untuk menstabilkan harga bahan pokok di pasaran.
Operasi pasar murni digelar mulai tanggal 18-28 Maret 2024 di laksanakan 3 titik Kelurahan tiap harinya. Dimana ada empat komoditas yang dijual yakni beras premium Rp 69.000/pack, minyak goreng Rp 14.000/liter, gula pasir Rp 15.000/kg dan telur Rp 28.000/kg. Tiap orang hanya boleh membeli maksimal 2 pack beras, 2 liter minyak goreng, 2 kg telur dan 2 kg gula pasir. Warga yang belanja di OPM ini harus mencelupkan tangannya ke tinta sebagai tanda telah melakukan belanja.
“ Kita terus berupaya untuk melakukan operasi pasar murni dengan harga murah dibanding dengan harga di pasaran. Jadi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan pokok apalagi memasuki Ramadhan dan jelang lebaran masih aman,” ucap
Pj Wali Kota Kediri Zanariah kepada awak media, Selasa (19/3/2024) usai operasi pasar di Kelurahan Tamanan.
Ia mengatakan kegiatan operasi pasar murni untuk memastikan tidak ada tumpang tindih dan tidak ada kekosongan stok bahan pokok di pasaran, sedangkan harga pokok di pasaran masih aman.
Lanjut Pj Walikota mengatakan, kegiatan operasi pasar ini membantu agar tidak terjadi inflasi. Dan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar tidak terjadi panic buying atau belanja yang berlebihan dan tidak sampai menyimpan di rumah masing-masing.
“Dengan cara operasi pasar ini masyarakat bisa tersosialisasikan keberadaan bahan pangan ada semuanya. Sampai jelang lebaran nanti pada tanggal 1 April akan dilaksanakan Gerakan Pangan Murah, ” urai Pj Walikota.
Pj Walikota juga berharap kegiatan operasi dipastikan berjalan, warga tidak sampai menimbulkan antrian yang panjang.
“Hari ini operasi pasar dilakukan di Kelurahan Tamanan, Jagalan dan Betet,” terangnya.
Ia juga mengimbau kepada warga Kota Kediri sudah diinformasikan jadwal pelaksanaan operasi pasar murni. Sehingga, masyarakat bisa memilih belanja di Kelurahan mana.
“Dan yang terpenting jangan sampai ada panic buying. Kita sudah siapkan operasi pasar di 27 titik sampai tanggal 28 Maret 2024 dan tanggal 1 April Gerakan Pangan Murah. Insya Allah sebelum lebaran dipastikan aman,” ungkap Pj Walikota Kediri.
Dilokasi yang sama Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma mengatakan, kegiatan operasi pasar murni hari kedua ini, ada di Kelurahan Tamanan Kec Mojoroto ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga terutama telur, yang masih naik turun harganya.
“ Untuk stok kebutuhan beras dipastikan stok aman, diharapkan tidak sampai terjadi panic buying seperti yang disampaikan Ibu Pj. Insya Allah terkendali dan tidak sampai terjadi inflasi di Kota Kediri,” ucap Wahyu.
Terakhir Wahyu mengatakan di Kota Kediri berbarengan dengan program pasar murah dari Provinsi Jatim, bantuan pangan dari Dinas Sosial dan nanti jelang lebaran Gerakan Pangan Murah, sehingga stoknya ada bantuan terus mengalir. Insya Allah untuk masyarakat yang kurang mampu masih tercukupi.
“ Kondisi harga di pasaran beberapa bahan pokok masih kecenderungan masih naik, dan kenaikan itu disebabkan karena permintaan pasar tapi kondisi di Kota Kediri masih stabil,” tutupnya.
Untuk diketahui jadwal operasi pasar murni, Hari ini, Selasa 19 Maret 20 bertempat di Kelurahan Tamanan, Jagalan dan Betet.
Sebelumnya, Senin 18 Maret 2024 di Kelurahan Mrican, Dandangan, dan Kelurahan Banaran mulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Kemudian, hari Rabu, 20 Maret 2024 di Kelurahan Lirboyo, Rejomulyo dan Blabak. Hari Kamis, 21 Maret 2024 di Kelurahan Pesantren, Balowerti dan Pojok. Hari Jumat, 23 Maret 2024 di Kelurahan Campurejo, Singonegaran dan Banjaran.
Disusul Senen, 25 Maret 2024 di Kelurahan Mojoroto, Kampung Dalam dan Burengan. Hari Selasa, 26 Maret 2024 di Kelurahan Gayam, Ngadirejo dan Ngletih. Hari Rabu, 27 Maret 2024 di Kelurahan Bandar Kidul, Pocanan dan Bangsal. Terakhir hari Kamis, 28 Maret 2024 di Kelurahan Bujel, Manisrenggo dan Tosaren. (*)