SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Setiap tahun, Taman Surya di Balai Kota Pemkot Surabaya dijadikan tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri, Idul Adha, bahkan juga shalawatan bagi umat Islam. Namun, mulai tahun 2024, atas inisiasi Wali Kota Eri Cahyadi, lokasi tersebut sudah menjadi ‘milik’ bersama bagi semua umat beragama di Kota Surabaya untuk sebuah kegiatan atau peringatan besar.
“Setiap peringatan besar umat beragama akan dilakukan di Taman Surya, Balai Kota Kota. Karena Balai Kota ini milik semua agama dan semua rakyat, sehingga ada kedekatan dengan pemerintah kota,” kata Eri Cahyadi.
Seperti diberitakan, pada Kamis (11/1/2024), untuk pertama kalinya Pemkot Surabaya menggelar peringatan Hari Natal bersama umat Kristiani di Taman Surya. Kegiatan peribadatan ini menurut Eri Cahyadi, sebagai wujud Surabaya kota toleransi yang menjunjung tinggi keberagaman.
Lebih dari 7.500 jemaat dari yang dipredikis 6.000 memenuhi halaman Balai Kota itu dan hanyut dalam dalam prosesi liturgi yang dibawakan oleh para tim pelayanan yang bertugas.
Eri pun mengungkapkan rasa bahagianya karena tak menyangka bahwa umat Kristen dan Katolik memenuhi segala sisi Taman Surya. “Saya bahagia betul. Ini menjadi contoh kerukunan dan keberagaman, sekaligus mempertegas Surabaya sebagai kota toleransi,” katanya.
Dia mengakui, munculnya kegiatan Natal di Taman Surya bermula dari hasil diskusi untuk menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota yang penuh dengan toleransi. Dan pada 31 Desember 2023, dalam sebuah acara refleksi akhir tahun di Balai Kota, Eri pun menyampaikan keinginan itu kepada jajarannya.